Resensi Novel Harry Potter dan
Tawanan Azkaban
Judul Terjemahan : Harry Potter dan Tawanan Azkaban
Penulis : Joanne Kathleen Rowling
Penerjemah : Listiana Srisanti
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Tahun 1999
ISBN : 979 – 655 – 853 – x
Tebal : 544 halaman
Kategori : Novel Fiksi Terjemahan
“Aku tak pernah mencari
masalah,masalah-lah yang biasnya menemukan aku” kutipan novel Harry Potter dan Tawanan Azkaban,yang
dapat ditemukan pada halaman 100.
Harry Potter dan Tawanan Azkaban
merupakan serial ke 3 dari novel-novel Harry Potter sebelumnya. Novel yang
mengisahkan tentang kehidupan remaja laki-laki dengan berbagai keistimewaan
yang bernama Harry ini memang tak pernah membuat pembaca merasa bosan untuk
terus membaca. Dalam serial ini,Harry tidak banyak berhubungan langsung dengan
Lord Voldemort,yaitu penyihir yang telah membunuh kedua orangtua Harry pada
saat ia berumur satu tahun. Namun jangan merasa kecewa, karena berbagai
petualangan seru masih menanti Harry, Ron, dan Hermione.
Di buku ketiga kali ini Harry
Potter mengalami masa pemberontakan. Walaupun di ulang tahunnya yang ketiga
belas,kali ini dia menerima banyak hadiah dari orang-orang yang menyayanginya,
namun nasib sial tidak henti menimpanya.
Pada saat liburan musim panas,Harry dengan
tidak sengaja menggelembungkan dan menerbangkan Bibi Marge,yang selama satu
minggu tinggal di rumah Paman Vernon tak hentinya mengolok-olok Harry dan
membangga-banggakan Dudley secara berlebihan,karena Harry begitu kesal
mendengar Ayah dan Ibunya yang sudah meninggal dijelek-jelekkan oleh Bibi
Marge.
Setelah menggelembungkan Bibinya dengan tidak
sengaja,Harry kabur dari Privet Drive dengan menggunakan Bus Ksatria,sebelum
akhirnya ia tiba di Leaky Couldron,bertemu menteri sihir,dan akhirnya kembali
bertemu dengan kedua sahabatnya yaitu Hermione Granger dan Ron Weasley. Selain
bertemu dengan kedua sahabatnya,Harry juga bertemu dengan keluarga Weasley.
Di Leaky Couldron Harry bertemu dengan
Cornelius Fudge,menteri sihir yang mengabarkan bahwa Harry bebas dari hukuman karena menggunakan sihir tidak
sengaja di dunia muggle. Keterlibatan kementerian ternyata beralasan bahwa
Sirius Black,yang diberitakan sebagai tangan kanan Voldemort,telah kabur dari
penjara sihir Azkaban.
Hal tersebut mengakibatkan seluruh
pintu masuk Hogwarts dan Hogwarts Express dikawal oleh penjaga penjara sihir
Azkaban,yaitu Dementor dengan super ketat.
Keberadaan Dementor membuat Harry
merasa lemah saat berada di dekat mereka. Dementor menyebabkan Harry mendengar
jeritan-jeritan orangtuanya sebelum kedua orangtuanya meninggal yang membuat
Harry menjadi lemas,bahkan pingsan.
Kehadiran guru Pertahanan Terhadap
Ilmu Hitam yang baru bernama Remus Lupin,memberi kepercayaan diri lebih
terhadap Harry. Dia merasa menemukan guru yang
bisa mengerti dirinya yang mengalami masa sulit sepanjang perjalanan ke
Hogwarts karena keberadaan Dementor yang sangat mempengaruhinya.
Kehidupan sekolah Harry di
Hogwarts masih saja diselingi nasib sial seperti diramalkan akan segera
menghadapi kematian karena dibayangi oleh Grim, anjing hantu raksasa penjaga
kuburan oleh Profesor Trelawney. Hal ini diperparah dengan berita bahwa Sirius
Black telah menyusup ke Hogwarts dan membuat kekacauan di Asrama Griffyndor.
Pada pertandingan Quidditch
pertama di tahun ajaran,Harry mengalami kesialan. Ia terjatuh dari ketinggian
sekitar lima belas kaki,dan sapu terbang kesayangannya hancur karena menabrak
pohon Dedalu Perkasa. Kesialan tersebut tak lain disebabkan oleh Dementor yang
masuk ke komplek sekolah,dikarenakan Lapar. Keadaan ini diperparah dengan tidak
diizinkannya Harry ke Hogsmeade bersama teman-teman seangkatannya,terutama Ron
dan Hermione. Dalam keadaan tersebut,kembaran Weasley,Fred dan George
memberikan sebuah peta rahasia kepada sahabat karib adiknya tersebut. Peta
perampok itulah yang membuat Harry bisa menjelajahi Hogwarts dan bahkan
bergabung ke Hogsmeade tanpa sepengetahuan guru atau staf Hogwarts dan
mengetahui kenyataan bahwa ternyata Sirius Blacklah yang telah menghianati
kedua orang tuanya,dan menyerahkan mereka ke Voldemort untuk dibunuh.
Dalam sebuah peristiwa yang
berkaitan dengan mesin waktu milik Hermione,Harry akhirnya mengetahui rahasia
sekelompok murid Hogwarts beberapa tahun lalu yang melibatkan Ayahnya,yaitu
James Potter,dan ketiga sahabatnya Sirius,Remus,dan Peter. Tak hanya James dan
sahabatnya,Profesor Snap juga ikut andil dalam kisah tersebut. Dan lagi,guru
baru yang sangat disayanginya ternyata tidak seperti yang dipikirkannya. Selain
kisah ayahnya,Harry juga berhasil menyelamatkan beberapa nyawa tak bersalah
dari sesuatu yang sangat mengerikan.
Buku ketiga ini banyak memberikan
kejutan yang saling terkait sejak di awal cerita hingga klimaks. Banyak detail
diungkapkan, mulai dari peran hewan-hewan peliharaan Ron dan Hermione yeng
terlihat sepele, ramalan-ramalan Profesor Trelawney, sikap misterius Profesor
Snape yang selalu mencurigakan dan membuat Harry semakin bertambah benci, dan
juga siapa Sirius Black dan Remus Lupin sebenarnya serta bagaimana masa lalu
mempengaruhi semua kejadian di tahun ketiga Harry di Hogwarts tersebut.
ConversionConversion EmoticonEmoticon