Contoh Teks Pidato dengan Tema "Waktu"

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat, Guru Bahasa Indonesia Bapak Agus Salim
Dan teman- temanku yang berbahagia
Pertama- tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang melimpahkan kesehatan kepada kita, sehingga dapat berkumpul pada acara hari ini. Sholawat serta salam, senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa kita ke jaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
            Sebelumnya, izinkan saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Agus Salim yang telah memperkenankan saya untuk berdiri di sini dan membahas tentang “Waktu”
            Kemarin adalah sejarah, hari ini usaha, dan hari esok adalah misteri. Jika hari ini kita tidak mampu menghargai waktu, maka hari esok pun tidak segan untuk tidak menghargai kita. Hal itu sangat mungkin terjadi karena segala sesuatu di dunia ini layaknya bumerang. Tau bumerang kan? Itu lah senjata tradisional suku Aborigin suku asli Australia. Tergantung bagaimana kita memperlakukannya. Kita melakukan hal tidak baik, maka kita juga sangat mungkin untuk mendapat perlakuan tidak baik pula.
            Banyak dari kita yang masih tidak peduli dengan waktu atau dengan kata lain kita sering menyia- nyiakan waktu. Contoh kecil, dalam mengerjakan tugas rumah, kita berfikir “Ah nanti saja. Masih satu minggu” untuk tugas kelompok, kita berfikir “Nggausah buru- buru. Kan ada temen yang lan inih. Pasti selese” sadarkah pada saat itu kita melakukan hal mengerikan yang bernama penundaan? Satu hal yang istimewa dari penundaan adalah bahwa tugas yang dibebankan pada kita tetap harus diselesaikan, sementara waktu yang tersisa semakin hari semakin sedikit. Sementara itu, seperti orang Inggris katakan “Waktu adalah uang” dan orang Arab mengungkapkan “Waktu laksana pedang”.
            Waktu laksana pedang. Jika kita tidak pandai menggunakan pedang, niscaya pedang tersebut akan menebas diri kita sendiri. Begitu pula dengan waktu. Jika kita tidak mampu memanfaatkannya dengan baik, maka kita akan menyesal pada akhirnya nanti.
            Mungkin banyak dari kita yang telah merencanakan sesuatu tetapi batal dilaksanakan, hanya karena tidak pandai dalam memanfaatkan waktu. Padahal waktu tidak akan pernah kembali, dan waktu tidak akan bisa kembali. Membiarkan waktu terbuang sia- sia dengan anggapan esok masih ada waktu adalah salah satu tanda kita tidak mengerti, tidak memahami, betapa pentingnya menghargai waktu. Ada pepatah Arab yang mengungkapkan “Tidak akan kembali hari- hari yang telah lampau”.
            Kita dapat mencapai hal yang luar biasa, jika kita dapat menghargai waktu kita sendiri. Inilah yang menjadi tantangan kita, yaitu mengisi waktu dengan hal yang bernilai tinggi, bermanfaat, dan meninggalkan kegiatan yang tidak bermanfaat. Semakin kita menghargai waktu, semakin kita merasakan keajaiban waktu.
            Dan teman- teman, hidup ini adalah pilihan. Kita sekali lagi bebas untuk menentukan apa yang kita lakukan pada hari ini, saat ini. dan setiap pilihan yang kita ambil pasti memiliki resiko.
            Terkadang hidup ini tentang dua bagian. Gelap, dan lebih gelap. Tetapi kedua hal itu tidak penting jika kita tetap ingat, untuk menyalakan titik cahaya di dalam hati kita, yang disebut iman.
            Temen- temen setuju kan, waktu penting?
            Akusih setuju. Kalo yang ngga setuju ya terserah. Saran saja, lakukan kegiatan positif untuk kebaikan di dunia dan di akhirat nanti. Karena seperti yang saya sampaikan di atas, bahwa waktu adalah pedang. Di sisi lain, kita tidak tahu apakah masih ada hari esok untuk masing- masing diri kita.
            Semoga dengan apa yang saya sampaikan ini, tidak membuat teman- teman ilfeel terhadap saya karna saya di sini tidak bermaksud menggurui, namun di sini saya bermaksud untuk mengajak teman- teman menjadi lebih baik dengan cara menghargai waktu seperti menghargai diri kita sendiri. Dan semoga masih ada waktu untuk kita berbenah diri agar menjadi lebih baik.
            Sekian dari saya, terimakasih atas perhatian teman- teman, dan tidak lupa saya meminta maaf apabila banyak tutur kata yang kurang berkenan.

            Wassalamu’alaikum wr. wb.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment